my new world...

Hanya sebuah catatan kecil...

Sabtu, 24 Maret 2012

Though we're different but we are one.. :)



Saat ini saya memang sedang tidak mengerti apa yang anda pikirkan, tapi yang jelas saya cinta hidup saya. Karena saya yakin Dia beri yang terbaik untuk saya.  

Pernahkah terpikir bahwa semua orang di dunia ini walaupun mereka kembar tetap saja berbeda. Entah dilihat dari sisi yang mana, dari jalan hidup mereka, pribadi mereka, bahkan pula mungkin bisa dilihat dari fisik mereka yang hanya berbeda satu tahi lalat saja.. yang jelas itu berbeda. Perbedaan itu indah dan tidak bisa dipersalahkan.


"Jadi jangan paksakan saya, semua orang sama dengan anda atau sebaliknya", itu menurut saya entah benar atau tidak buat anda.



Kesannya klise tapi terkadang hal sepele seperti itu justru bisa membuat kita jadi terkesan memandang orang lain menjadi sangat "berbeda".. bahkan membuat kita merasa bahwa saya lah yang selalu benar sedangkan yang lain tidak. Padahal harusnya kita jadi bisa lebih bijak menyikapi segala hal tentang perbedaan tersebut, terlebih pada perbedaan pola pikir. 



"Tuhan itu tidak tidur sayank, jadi bersabarlah.. Dia yang menyertai jalan hidup kita "



Lagi,lagi dia membuat hati ini serasa mendapat penyejuk iman, kala hati dan iman ini merasa diuji kesabarannya akhir-akhir ini. 

Saya dan suami saya berbeda, mama dan bapak saya pun berbeda tapi kami bisa bersatu. Yang kami tau, kami hanya ingin perbedaan kami bukan menjadi penghalang bagi kami dalam mengharap ridhaNya.. itu saja. Pernah pula seorang yang cukup saya kagumi berkata, 

"Di dalam pernikahan, yang sama itu hanya 1% selain itu? 99% adalah kompromi" 

Saya jadi berpikir waktu itu dengan gurauan bersama suami saya, jadi dari sisi mana letak persamaan kita? dan ternyata.. tak lebih banyak dari perbedaan yang kami miliki. Saya hanya bisa tersenyum untuk itu.. 

Saya dan orang-orang di negara saya berbeda, sangat jelas berbeda, bahkan saya dengan teman-teman seperjuangan saya yang datang ke negara ini dengan susah payah pun berbeda. Tapi kami mencoba untuk memahami bahwa dengan segala perbedaan yang kami miliki semoga kami bisa belajar tentang makna hidup. Dan bukankah memang harus begitu menyikapi perbedaan?


Saat jiwa ini letih, mata ini mencoba terpejam dan memori berjalan ke belakang. Ada satu mimpi indah yang ingin digapai. Dulu angan-angan saya adalah mendapat pekerjaan di Jakarta langsung setelah saya lulus. Sebuah kota yang hebat dan banyak orang hebat di dalamnya, menurut saya. Tentu saja ini bukan hanya keinginan anak baru lulus, tapi waktu itu saya sebut itu mimpi dan juga sebuah pembuktian diri. Satu bahkan dua kali saya coba peruntungan itu. Mencoba mencari tahu apakah jalan saya memang benar-benar ke kota besar itu. Hingga tak kecil pengorbanan yang telah saya lakukan demi menggapai mimpi itu. Melepas kesempatan sekolah S2 didepan mata bersama teman-teman dekat yang siap membantu bahu membahu ternyata harus saya lepaskan. Demi sebuah pekerjaan. Tapi ternyata sampai tahun kedua saya mencoba, saya "belum" berhasil. selalu saja terhenti di tengah jalan. Waktu itu sempat terpikir, apa sebenarnya rencana Tuhan untuk saya? Berpikir bahwa saya terlalu bodoh untuk sebuah tes ujian masuk dunia kerja pun sempat terpikir di kepala saya. Setelah menunggu dua tahun, saya pun mendapat jawabannya. Ternyata jalan saya kembali ke sekolah, bukan bekerja dulu. Plus satu bonus dari Nya untuk saya. Berada di sini, di sebuah suasana baru, negara baru dan di tempat yang memberikan semua pengalaman hidup yang baru. Walau waktu itu yang terpikir di kepala saya hanya, sepertinya saya harus mengubur dalam-dalam mimpi itu, karena daya terlalu jauh dari standar Dia, Mereka dan Kamu.Tapi ternyata sekarang Tuhan memberikannya.. 

Ada lagi, dulu mimpi saya menikah di usia 25 tahun, entah dari mana mimpi itu datang. Yang jelas, ingin sekali diri ini menikah di usia 25 dengan orang yang bisa menjadi lentera hati dan jiwa tanpa proses yang sulit. Tapi hingga usia sudah menginjak angka 24 ternyata belum ada yang datang, mengetuk pintu hati ini bahkan mencoba meyakinkan jiwa ini bahwa wanita "seperti" saya juga layak dicintai dan sebaliknya. Hampir saya mencoba melupakan mimpi itu.  
Untuk satu hal ini, ternyata lagi-lagi Tuhan mendengar doa saya. Tuhan lagi-lagi memberikannya.. plus bonus segala kebaikan dan ketulusan yang dia berikan kepada orang tua saya, yang dengan terpaksa harus saya tinggalkan bersamanya demi amanah menuntut ilmu ini :)

Satu lagi, semakin lagi ke belakang mata ini terpejam dan kembali mengingat. Dulu sekitar 4 tahun yang lalu saya lagi-lagi harus menerima sedikit sentuhan cinta dariNya. Di tahun itu, seharusnya saya bisa lulus bersama dengan teman-teman yang lain. Bahkan di tahun itu pula saya sudah menyiapkan semua berkas bakal saya lulus. Tapi ternyata, saya harus bersabar menerima cintaNya. Saya harus menunda kelulusan kuliah hanya karena ternyata ada kesalahan yang menyebabkan saya kurang 1 sks untuk bisa diwisuda. Sangat membekas, bahkan bapak saya-pun menyebut saya "Sarjana kurang 1 sks". Akhirnya saya harus menempuh satu semester lagi untuk "1 sks" itu. Lucu kalau sekarang saya ingat itu, tapi pedih dan menyesakkan hati jika saya rasa waktu itu. Tapi ternyata karena "1 sks" itu saya kembali mendapat kejutan manis dari Tuhan. Sebuah pengalaman hidup, kerja paruh waktu ternyata bisa membuat saya kembali berkata Tuhan masih sayang saya..dan rencana Tuhan ternyata indah..

Bagi sebagian orang, impian untuk datang menimba ilmu di negara orang itu mungkin bukan hal yang sulit. Tapi buat saya, semuanya sangat "menarik". Terlalu panjang jika dituliskan, yang jelas justru karena itu saya banyak belajar, bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita, semua sudah ada yang mengatur dan pasti itu yang terbaik. Saya juga percaya, bahwa selama kita yakin, selemah apapun kita dimata orang lain, kita pasti bisa menjalani hidup kita. Karena ada faktor X di setiap langkah kami, hambaNya.

Semua yang tidak mungkin akan menjadi mungkin. Saya percaya itu. Saya sudah membuktikannya. Tentu dengan ijinNya. Terima kasih Tuhanku.. :)

Jadi jika sekarang, saya kembali lagi dihadapkan pada kondisi dan situasi yang "menarik" pula. Maka cukup satu keyakinan di dalam hati saya yang harus saya ingat, Ini pasti jalan menuju rencana Tuhan yang lebih indah. 

Demi tahu rencana Tuhan yang satu itu, saya akan terus berjalan dan terus berjalan. Walau kadang letih, kadang dahaga atau bahkan kadang perih tapi tak jarang juga penuh kejutan dan hadiah indah.  Karena saya yakin ini semua yang terbaik dariNya. 

Dan karena Tuhan sayalah saya bertahan, tentu dengan menghargai perbedaan saya dengan orang lain.. tanpa memaksakan Dia, Kamu dan Mereka sama seperti saya.. Jadi tolong, jangan paksa saya juga sama dengan Dia, Kamu dan Mereka. Karena sebuah perbedaan justru menarik dan bisa membuat kita bersatu.. hanya tinggal dicari letaknya saja :) 

Satu lagi, tolong ingat selalu ada faktor X untuk semua hal yang tidak akan bisa diterima oleh logika. Karena DIA tidak pernah tidur, bahkan saat hambaNya lupa dan alpa. Jadi jangan berhenti untuk berharap akan rencana indahNya untuk kita.  

TanpaNya saya sendiri.. dan tanpaNya saya tak mungkin bisa datang ke sini. Karena dialah yang membuat apa yang tak mungkin menjadi mungkin.  


Terima Kasih Tuhan.. :)




#IniHatiKu#

Tidak ada komentar: