Jangan bayangkan yang tidak2.. karena ini hanyalah sebuah kisah selama sehari ini...
Sebelum kaki melangkah, mata sudah dengan yakin membaca semua deretan kata di lembar buku berwana merah tua itu... sampai-sampai tak dibiarkannya luput satu huruf-pun.. kemudian bergantianlah tugas si otak di kepala menghafal semua deretan huruf itu.. pelan tapi pasti.. dan akhirnya merambat ke hati dan muncullah kata 'oke aku siap'..
Itu tadi pagi..
Waktupun bergeser dan akhirnya kaki ini benar-benar harus melangkah..
Rute kali ini adalah dengan bus disambung tram menuju sebuah rumah di ujung gang Muhlenfordstrasse..
Khawatir.. itu pasti..
Bingung..?? apalagi..
Cemas??? sangat!!
Beranjak akhirnya si kaki dari tangga di tram dan mulai menyeberang ke arah sebaliknya.. ah 'Rumah' itu..
Tak nampak berbeda dari rumah yang lain kecuali deretan papan putih bertuliskan nama-nama orang asing yang terbaca oleh si mata...
Masih ragu pikir si hati, tapi rupanya kaki tetap melangkah pelan dan si tangan membuka pintu di depannya dan mau tidak mau hati mulai menata keraguan sedikit demi sedikit menjadi kemantapan..
Satu, dua hingga akhirnya beberapa anak tangga telah ditapaki oleh si kaki.. dan sampailah di lantai 2 'Rumah' itu... oke.. kembali si otak mengeluarkan apa yang sudah disimpannya pelan-pelan dan menyalurkannya ke mulut kala si mata melihat sosok wanita paruh baya tersenyum di hadapannya dan menyapa
x: "Morgen!!" dengan nada khas Jerman tentunya..
Si mulut pun secara refleks langsung menjawab sapaan yang berarti 'selamat pagi' itu..
y : "Morgen" (masih tenang, krna biasa mengucapkannya pikir si hati)
x : "So, apa yang bisa saya bantu" kata wanita itu tentu dengan bahasa Jerman, tapi lagi-lagi si otak hanya bisa menangkap arti tapi blm bisa mengingat apa kata-katanya.
y : " Oh ja, entschuldigung mein spreche Deutsche ist nicht gutt aber ich hatte gern einen termin " ( maaf sebelumnya, bahasa Jerman saya tidak terlalu bagus tapi saya ingin membuat janji) kurang lebih seperti itu maunya si mulut
x : Ok, welche die Krankenkasse haben Sie? (menanyakan seputar asuransi)
dan bla bla bla bla...
dan...fiuh.. akhirnya satu tahap ini terlewati.. pikir si hati.. dan akhirnya si kakipun melangkah masuk ke ruang tunggu..
Mata. Dilihatnya orang2 disekelilingnya...dan otakpun kembali berperang dengan perasaaan yang tak menentu..
Satu ..dua menit masih tak terasa tapi kenapa tiba-tiba perut merasakan ada rasa yang aneh.. sepertinya tadi sudah ke kamar mandi pikir si otak.. tapi kenapa sekarang rasanya tak karuan?
Tangan. Tiba-tiba terasa dingin padahal orang-orang di sampingnya tak terlihat begitu. Tak berkeringat maksudnya..
Fiuh.. mulai lagi pikir si otak.. rasanya luar biasa..kepala tiba-tiba terasa pening.. yang sebelumnya tidak batuk jadi batuk.. perut terasa perpaduan antara mulas dan perih.. tangan berkeringat dingin... Oh Tuhan.. ada apa ini... ????
Rasanya sungguh aduhai...
Padahal badan ini hanya sedang menunggu antrian untuk masuk ke ruang praktek Dokter... dan berpikir.. "Semoga Dokternya bisa bahasa Inggris"
..................................
#efek sudah 4 bulan tapi belum lancar bahasa Jerman.. # pikir si hati.
Ternyata tak berhenti sampai di situ saja. Siang harinya si Kaki harus melanjutkan langkah ke praktek dokter yang lain, kali ini spesialis. Di kota ini, untuk urusan peirksa ke dokter memang agak rumit.. karena tidak bisa langsung datang dan periksa.. kecuali memang ada yang kosong. Jadi harus bikin termin (appointment) dulu...
Dokter spesialis pertama memberikan termin untuk periksa bulan "April" oh My God.. kenapa mau periksa saja nunggu 2 bulan..pikir si otak.. ternyata karena dokter yang bersangkutan akan melahirkan.
Oke, sementara mari cari dokter spesialis lain..
Tapi, untuk yang satu ini dia bersama kaki yang lain.. menemaninya.. karna si hati masih merasa bergejolak setelah rasa tadi pagi..
Waktupun menunjukkan pukul 4 sore waktu Braunschweig dan akhirnya kedua pasang kaki sudah sampai di depan pintu yang bertuliskan "Aufzug Artzpraxen" yang artinya lift menuju ke praktek dokter (sepertinya begitu, but still not sure :p)
Tangan pun kembali membuka gagang pintu yang ada di hadapannya dan kaki mulai masuk ke dalam. Kali ini si mulut berkata ke mulut kedua,
y : "Kamu aja yang bilang ya.." sambil tersenyum tanda khawatir. LAGI.
x* : "Hallo......................." seperti biasa sapaan khas dan beberapa kalimat yang intinya menanyakan apa yang bisa dibantu dari seorang wanita cantik dan tampak tegas di balik meja itu.
z : " Hm... saya ingin membuat janji untuk teman saya ini " ucap mulut di sampingku
Kali ini si mata melihat ada pandangan aneh, tajam dan mengisyaratkan tanda tanya dari wanita di hadapannya..
Mungkin dia berpikir "Kenapa bukan dia (y) yang bilang sendiri?"
Rasa itu mulai lagi muncul.. ah jangan sekarang, please..pikir si hati..
Ini bukan waktu yang tepat.. !!!!
Ingin rasanya waktu itu berhenti jika mungkin.. tapi jelas itu tak mungkin.
Perbincangan pun terus berjalan, menanyakan seputar waktu termin.. yang kebetulan tidak sesuai dengan jadwal seminggu ini.
Ah.. ingin sekali mulut ini berucap " Bagaimana kalau diganti hari lain, misal... jam... karena ada..."
tapi kenapa lagi-lagi lidah ini terasa kelu.. tak bisa keluar ...........:(
akhirnya dibantu lagi oleh sosok disebelahnya.. "ah.. dia memang dewi penolongku.." pikir si hati..
Pembicaraanpun terus berjalan, dan masih seputar negosiasi waktu..
sesekali wanita muda itu bertanya, dan otak ini bsia menangkap apa yang dibicarakannya bahkan tak jarang lidah ini menjawab refleks dengan jawaban singkat
"Ja" dan "Nein" ...
Sampai akhirnya, wanita itu bertanya " Kamu tidak bisa karena praktikum, memang praktikum di mana? "
"Wo..???????" sekali lagi si wanita itu menegaskan pertanyaanya dan..
akhirnya kamipun menjawab.
"Jadi, kalian student? " Tanya wanita itu lagi ..
Tiba-tiba matanya menatap si mata ini tajam dan berkata.
x* : " Kamu sebenarnya mengerti kan maksud saya???"
y : "Iya saya mengerti, tapi saya tidak bisa bahasa Jerman dengan baik.." spontan si Mulut berucap mencoba menanggapi pertanyaan si wanita yang terlihat keheranan sejak awal tadi.
x* : " DOH!!!" entah benar atau tidak tulisan itu tapi yang jelas begitu ucapannya..
kaget sekaligus terkejut saat wanita itu dengan tegas mengatakan kata yang berarti sebuah penyangkalan.
dan bla bla bla....................
Dari ucapan wanita itu sedikit bisa ditangkap kalau seakan-akan wanita itu bisa memahami bahwa otak ini bisa menangkap apa yang dibicarakannya tapi mungkin susah untuk menjawab, tapi tetap menyarankan harus mencoba...
Kepala hanya mengangguk dan mengiyakan... dan hati, perasaan kembali merasakan rasa yang luar biasa..
Oh God.. apa lagi ini??
................................
#saat otak tak sinkron dengan lidah#
Saatnya menambah jam terbang...pikir si Hati..